Penerapan Politik transaksional dalam sistem demokrasi saat ini sukses melahirkan sistem oligarki dengan pola efek Piramida terbalik dalam kehidupan masyarakat.
Konsep Piramida terbalik dalam kehidupan, merupakan kamuflase yang di ciptakan para elite oligarki sebagai penopang kepentingan rakyat, bukan sebaliknya.
Padahal dalam kenyataannya Oligarki tidak pernah diciptakan melainkan hanya untuk mempertahankan kekayaan, memperluas kekuasaan dan menjalankan kepentingan para elite nya.
Politik transaksional dalam fungsinya berlahan akan membuat jaringan, mencengkram dan menggerus sistem demokrasi sehingga lingkaran oligarki akan lebih leluasa menjalankan kepentingan para elite nya.
Untuk itu kita perlu mengetahui lebih dalam tentang Politik transaksional, atau yang lebih sering di sebut dengan penerapan sistem perdagangan politik, dalam kata lain tukar-menukar jasa(kepentingan).
contoh sederhananya adalah sulitnya orang-orang yang memiliki kompetensi di luar lingkaran oligarki untuk bisa menang dalam sebuah kontestasi politik.
Penerapan Politik transaksional akan mengakibatkan rakyat hanya dijadikan sebuah alat oleh sekelompok elite untuk mengejar kepentingan dan kekuasaan oligarki semata.
Dampak buruknya lagi adalah banyaknya posisi-posisi penting dalam suatu organisasi/pemerintahan yang diisi oleh orang-orang yang mungkin saja tidak kompeten dan layak.
Namun karena ia berada di lingkaran kekuasaan, sehingga ia akan mudah mendapatkan jabatan tertentu untuk bisa menjalankan kepentingan yang di titipkan oleh elite oligarki.
Sudah saatnya kita berpikir kritis-reflektif untuk melawan oligarki karena negara kita menganut demokrasi, Sehingga akan sangat sulit membayangkan apabila menjalankan sistem demokrasi tanpa mengutamakan kepentingan rakyat.
Atau Sebaliknya, menjalankan sistem demokrasi tapi hanya untuk menguntungkan kelompok elit tertentu saja.
Jika ini terjadi maka akan menjelma menjadi 'anomali' karena sesungguhnya kekuasaan tertinggi harus berada di tangan rakyat (dari rakyat untuk rakyat).
bukan kekuasaan berada di tangan para pejabat ataupun kelompok oligarki politik yang hanya menjadikan rakyat sebagai budak kekuasaan mereka (karena rakyat lahir penjahat).
Urang Habang
Komentar
Posting Komentar